Senin, 04 April 2022

Youtube

 <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-9775769618723172"

     crossorigin="anonymous"></script>

Sabtu, 11 Agustus 2018

Warehouselife - Manajemen Pergudangan

AKTIFITAS GUDANG

Catatan kecil ini saya buat berdasarkan pengalamana saya bekerja di sebuah perusahaan produksi makanan yang menerapkan sistem keamanan pangan yang baik.

Ditempatkan di bagian gudang packaging material memimpin tim yang terdiri dari 20-30 orang, aktifitas pergudangan meliputi penerimaan barang, penyimpanan hingga melakukan pengiriman ke produksi.

1. Penerimaan barang dari supplier/vendor.
    Melakukan proses penerimaan barang dari supplier dimulai dengan memastikan PO (Purchase Order) sudah sesuai, selanjutnya proses pengecekan secara kualitas barang oleh Quality Contol (QC Incoming). Setelah hasil cek dinyatakan Release/Hold barang sudah dapat dibongkar oleh tim gudang.
Kategori barang supplier berdasarkan kedatangannya yakni :
1. Tunda / Hold : Kualitas barang perlu di kroscek ulang atau berkemungkinan untuk di tolak atau dapat dipakai.
2. Tolak : Kualitas barang tidak sesuai dengan standar yang ada. Maka barang tersebut tidak dibongkar oleh tim gudang.
3. Ok / Release : Kualitas barang sudah sesuai dengan standar berasal dari barang yang semula Hold atau pada saat kedatangan barang tersebut.

Jika fisik barang sudah OK/Release Qc maka tim gudang melakukan proses bongkar/unloading barang.
Tim gudang memastikan bahwa fisik gudang yang diterima harus sesuai dengan PO yang dibawa oleh suplier / surat jalan.
Jika secara kualitas dan kuantitas sudah dinyatakan OK maka gudang dapat melakukan transaksi atas barang yang telah diterimanya.

2. Penyimpanan barang di gudang.
 
 Penerimaan barang di gudang bisa terjadi setiap harinya, sebelum adanya kedatangan barang maka gudang harus menyiapkan tempat untuk kedatangan barang berikutnya. Hal yang harus diperhatikan pada saat penyimpanan barang yaitu :
1. Disimpan dengan jenis barang yang sama.
2. Disimpan dengan kode barang yang sama.
3. Perhatikan tanggal/batch kedatangan barang, sehingga pada saat pengeluaran barang FIFO (First in First out) barang dapat berjalan dengan baik dan benar.
4. Perhatikan susunan barang dalam pallet, harus sesuai dengan standar.

3. Pengeluaran barang ke produksi.

    Aktifitas berikutnya adalah melakukan pengiriman atau penerimaan barang ke produksi




Youtube

 <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-9775769618723172"      crossor...